Senin , 21 April 2025

KAJIAN TEKS DAN APRESIASI BUKU PERKEMBANGAN PERADABAN DI KAWASAN DUNIA ISLAM Karya : ‘DR. AJID THOHIR, M.Ag’

Bismillaahirrohmaanirroohiim,,,
Ilaahii anta maqsuudii waridlooka mathluubi a’thinii mahabbataka wa ma’rifataka,,

Suatu kehormatan bagi saya, pada saat ini bisa berada ditengah-tengah para ahli sejarah Islam. Tiada lain, saya akan mempersentasikan tugas Mata Kuliah Historiografi & Bibliografi Sejarah Islam dengan materi ’Kajian teks dan Apresiasi Buku Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam ’ yang merupakan salah satu karya terbaik anak bangsa saat ini. Buku yang ditulis oleh seorang pakar sejarah berpindidikan formal S1, S2, hingga S3 dalam konsentrasi Sejarah Peradaban atau Kebudayaan Islam. Dialah Dr. Ajid Thahir. M.Ag.
Oleh karena itu marilah kita awali persentasi ini dengan memanjatkan do’a, semoga kegaitan ini menjadi amal baik bagi kita sekalian. Amiin.

A.   Identitas Buku
Judul Buku      : Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam
 ‘Melacak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik, dan Budaya Umat Islam’
Penulis             : Dr. Ajid Thohir, M.Ag
Penerbit           : Raja Grafindo Persada, Jakarta
Cetakan           : I/ 2009
Halaman          : 364 Halaman

B.   Biografi Penulis
Penulis bernama lengkap Dr. Ajid Thohir, M.Ag., dilahirkan di Serang 14 April 1968 M/ 11 Shafar 1388 H. Pendidikan formal penulis dimulai dari SD Beberan I di Serang, lulus pada tahun 1981. Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Baros , lulus tahun 1984. Pendidikan Guru Agama (PGAN) Serang, lulus tahun 1987. Setelah itu penulis meneruskan pendidikannya ke IAIN SGD Bandung dengan mengambil jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, lulus tahun 1992. S2 Konsentrasi Studi Masyarakat Islam, Program Pascasarjana IAIN SGD Bandung, lulus tahun 2000. Selanjutnya menempuh pendidikan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengna konsentrasi Sejarah dan Peradaban Islam, lulus tahun 2010.
Selain itu penulis juga memiliki pengalaman ‘nyantri’  yang cukup lama, tercatat kurang  lebih 11 tahun beliau menimba ilmu di Pesantren-pesantren, yang diantaranya Pondok Pesantren Nurul Huda Kampung Baros, Pesantren Naelu Kirom Bandung dan Pesantren Riyadl Al-fiyah Kadukaweng Pandeglang.
Dr, Ajid Thohir, saat ini sebagai Ketua Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam Program Pascasarjana UIN SGD Bandung dan aktif sebagai dosen/staf pengajar di Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung. Selain itu, penulis juga menjabat sebagai Pembantu Rektor I di IAILM Pondok Pesantren Suryalaya, dan baru-baru ini penulis juga ditunjuk menjadi Direktur Program Pascasarjana IAILM Pondok Pesantren Suryalaya Prodi Akhlak dan Tasawwuf .
Karya-karya beliau sudah sangat familiar di tangan mahasiswa-mahasiswa, khususnya mereka yang masuk jurusan Sejarah. Adapun diantara karya-karya beliau ialah, :
1.      Gerakan Politik Kaum Tarekat, Pustaka Hidayat , Bandung 2002
2.      Kehidupan Umat Islam Pada Masa Rasulullah SAW, Pustaka Setia, Bandung 2003.
3.      Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, Raja Grafindo 2004.
4.      Islam di Asia Selatan, Humaniora, Bandung 2005
5.      Studi Kawasan Dunia Islam; Persfektid Etno-linguistik dan Geo-politik, Raja Grafindo, Jakarta 2009
6.      Sistem dan Pola Pendidikan Sufi (Editor terjemah Karya Syekh Abdul Wahhab al-Sya’roni), Mudawwamah Press. Ponpes Suryalaya, 2011.
Berdasarkan background pendidikan dan karya-karya tersebut, tidak diragukan lagi kompetensi atau kemampuannya dalam menulis sejarah umat Islam masa silam. Buktinya dapat dilihat dari isi buku ini, ditulis setebal 364 halaman, dikemas dalam 16 Bab yang menguraikan sejarah umat Islam sejak masa Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, Dinasti Amawiyah, Abbasiyah, peradaban Islam di Spanyol dan Sycilia, Afrika Utara, Persia, Turki, Asia Selatan, Asia Tenggara, Indonesia, Amerika Utara hingga Eropa Barat. Jika dilihat dari bentangan kawasan sejarah peradaban Islam yang disajikan baliau dalam bukunya tersebut, rasanya cukup menjadi bukti kompetensi yang dimilikinya untuk menulis sejarah umat Islam masa silam.

C.   Sekilas Hasil Analisa
Buku Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam karya Dr. Ajid Thohir ini, dinilai sebagai sebuah angin segar dalam sebuah kajian sejarah, karena para penulis sejarah lain kurang begitu paham akan problem para peminat sejarah. Banyak diantara peminat sejarah yang mudah jenuh ketika membaca buku-buku sejarah tersebut. Dengan hadirnya buku ini, para peminat sejarah menemukan nuansa baru yang bisa mengobati kejenuhan mereka dalam pembacaan sejarah, karena buku ini secara khusus membahas perkembangan peradaban Islam di masing-masing kawasan, yang sudah tentu model penyajian seperti ini masih jarang dan langka ditemukan.
Sentuhan bahasa yang lugas disertai pembahasan yang singkat, tentu akan mempermudah pembacanya untuk memahami dan menangkap gagasan dari penulisnya. Apalagi ditambah dengan pendekatan yang dipilih, yaitu pendekatan diakronik dengan mengedepankan wacana historiografi, tentu semakin menambah kebetahan pembaca untuk melumat habis tulisan di dalam bukunya.

Bab 1. Islam dan Realitas Peradaban
Pada bab ini, penulis memaparkan mengenai potret persoalan dan perspektif kajian yang merupakan landasan utama untuk memulai kajian tenang Islam sebagai Agama peradaban. Dijelaskan pula posisi Islam pada fase-fase awal perkembangannya yang terhimpit oleh dua peradaban besar pada saat itu yang satu sama lain saling berebut pengaruh, yaitu Kerajaan Parsi dan Kerajaan Romawi. Yang unik dari peristiwa ini adalah kemunculan Islam hampir bersamaan dengan meruncingnya persaingan diantara keduan kerajaan tersebut yang membentang dari Eropa hingga Asia Tengah. Maka disini dapat di lihat bahwa kemunculan Islam di jazirah Arab tepatnya Kota Mekah adalah suatu kejadian yang luar biasa (yang tentunya telah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT). Sebab Mekkah bisa dikatakan sebagai pemisah diantara kedua Negara adi kuasa itu sesuai dengan statusnya sebagai daerah yang suci dan haram menumpahkan darah ditanah tersebut.
Dalam bahasan ini pula penulis mengemukakan undang-undang Romawi maupun aturan-aturan kerajaan Parsi yang pada intinya sangat tidak memenuhi suatu keadilan lalu Islam membawa segala suatu keadilan dari yang dirasa tidak adil dalam aturan-aturan kedua kerajaan tersebut. Maka dengan kemunculan Islam tersebut dengan Rasulullah saw sebagai pemimpinnya, Bangsa Arab memulai suatu kebangkitan dalam upaya menegakkan Islam. Hingga akhirnya lahirlah Negara Islam yang pertama yaitu Madinah dengan Piagam Madinah yang terkenal itu.
Pada bahasan terakhir penulis memaparkan tiga pola peradaban Islam yaitu, pertama, Peradaban Negara dengan Sejarah (Hadharah Al-duwal wa al-tarikh). Kedua, Peradaban tajriyah wa muqtasabah, dan ketiga, Peradaban Islam yang asli (al-hadharah al-islamiyah al-ashylah).
Berbeda dengan buku-buku lain[2], tulisan Sejarah Peradaban Islam lainnya selalu diawali dengan pemaparan masa kehidupan Arab sebelum Islam,  riwayat kehidupan Rasulullah SAW dan peran Rasulullah dalam peletakan dasar-dasar peradaban Islam secara rinci. Dalam buku ini penulis tidak membahas hal-hal tersebut secara rinci, ketika membahas kehidupan Rasulullah misalnya, penulis tidak menulis secara rinci, Nabi Muhammad sebelum Masa Kerasulan, Masa Kerasulan, proses mendakwahkan Islam kepada orang-orang Mekkah dan lain sebagainya.

Bab 2. Perkembangan Peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin (632-661 M)
Pada Bab ini, penulis tidak menyusun secara rinci kondisi umat Islam Pasca Rasululloh, sistem pemilihan Khalifah, atau bahkan perluasan-perluasan yang dilakukan oleh ke-empat Khalifah tersebut[3].
Penulis lebih menyoroti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Khulafaurrasyidin, Adapun kegiatan-kegiatan tersebut dibagi kedalam empat bidang, yaitu bidang politik, ekonomi, sosial dan hubungan antarnegara.

Bab 3. Perkembangan Peradaban Islam di arab pada Masa Dinasti Amawiyah I Damaskus (661-750)
Dr. Ajid mengawali tulisannya dengan memaparkan awal terbentuknya Dinasti Umayah I, yang mana dinasti ini muncul atas akibat dari perang Siffin antara pengikut Ali dengan pendukung Muawiyah yang berakhir dengan proses tahkim. Kebijakan ini merugikan Ali yang secara politis kehilangan kekuasaannya. Maka secara leluasa Muawiyah mengangkat dirinya sebagai khalifah setelah Ali wafat.
Selanjutnya penulis menjelaskan peran dari Dinasti Umayah I dalam Pembentukan Peradaban Dunia, Pembentukan Tata politik Islam-Arab dan juga Warisan-warisan Dinasti Umayah I dalam  Peradaban Intelektual .
  
Bab 4. Perkembangan Peradaban Islam pada Dinasti Abbasiyah di Baghdad (750-1258 M)
Pembaca pasti akan mudah memahami isi dari Bab ini, sebab penulis menyajikan pemaparan bab ini secara kronologis, dari awal Pembentukan, Faktor Pendukung, dan juga alasan Ideologis Dinasti Abasiyah beliau sajikan sangat tersusun rapih.

Bab 5. Perkembangan Peradaban Islam di Spanyol dan Sycilia
Perkembangan peradaban di kawasan ini, menurut penulis tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan dinasti Amawiyah I. Maka setelah terdapat tanda-tanda Abbasiyah akan runtuh, muncullah dinasti Amawiyah II di Cordoba. Peradaban Islam di Spanyol maupun Sycilia pada masa ini adalah puncak dari gemerlapnya peradaban Islam. Cahaya Islam mampu meliputi hingga penjuru Eropa yang pada saat itu dalam masa kegelapan. Islamlah yang membawa Eropa keluar dari kejumudan. Ilmu pengetahuan berkembang pesat. Sayangnya, ini pula yang menjadi penyebab keruntuhan dinasti Amawiyah II, karena terlena dengan keberhasilan dan juga konflik internal, perlahan dinasti ini meredup.
Ada hal yang mengganjal ketika penulis membahas tentang Sejarah masuknya Islam di Sycilia [4]. Dalam pembahasannya penulis tidak menyebutkan kesimpulan akhir ‘bagaimana dan siapa orang yang menaklukan Sycilia tersebut?’.
Begitupun proses pergantian kekuasaan dari Dinasti Aghlabiyah ke Dinasti Fatimiyah, terutama dalam peristiwa kemenangan Ubaidillah Al-Mahdi atas Dinasti Aghlabiyah, penulis tidak begitu rinci menjelaskannya.

Bab 6. Peradaban Islam di Afrika Utara
Dari model penyajian tulisan, penulis tidak mencantumkan tahun kejadian peristiwa pada judul, berbeda dengan yang beliau tulis pada Bab 2, 3 dan 4.
Dalam bab ini penulis memaparkan bahwa wilayah Afrika Utara merupakan wilayah yang paling banyak generasi dinasti Islam dengan berbagai macam pemahamannya.
Ketika membaca Dinasti  Murabithun, Saya kagum dengan  analisa penulis[5], ini sebuah bukti bahwa Dr. Ajid sangat piawai cara menyajikan gagasannya, begitu sangat terasa tajamnya pisau analisis yang beliau gunakan .
Selanjutnya beliau menjelaskan secara rinci empat Dinasti yang sangat berperan bagi peradaban Islam di Afrika Utara, mereka ialah Dinasti Murabithun, Dinasti Muwahhidun, Dinasti Fatimiyah, dan Dinasti Mamluk. Apalagi dengan pendekatan yang dipilih oleh penulis, yaitu pendekatan diakronik, tentu semakin menambah penasaran pembaca untuk selalu terus membuka lembar demi lembar halaman berikutnya.
Pada sub-judul selanjutnya[6], penulis mengawali bahasannya dengan mengemukakan teori-teori sejarah, yaitu teori Siklis[7] , Teori Linier[8] bahkan teori yang menggabungkan keduanya[9]. Dari tulisan ini jelas menunjukan bahwa penulis merupakan seorang pakar sejarah yang sudah tidak bisa diragukan lagi keilmuannya.

Bab 7. Kemelut Dunia Islam Abad XIV-XVI
Kemunduran Islam dibahas dalam bab ini oleh penulis. Kemunduran ini diawali oleh penyerangan bangsa Mongol yang dengan bengis membumihanguskan segala macam catatan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh umat Islam. Selain itu penulis membagi penyebab kemunduran Dunia Islam ini pada dua Faktor, yaitu Faktor Internal dan Eksternal. Faktor Internal, yang menonjol adalah perpecahan yang tidak diimbangi dengan kesatuan politik. Sementara Faktor Eksternal yang sangat berpengaruh adalah akibat dari perang salib yang menyadarkan bangsa Eropa untuk bangkit.

Bab 8. Perkembangan Peradaban Islam Di Persia
Pokok bahasan kali ini penulis berusaha memaparkan sedikit banyak mengenai eksistensi dinasti Buwaihi dan Dinasti Safawi, baik dari sisi proses kultural, struktur kehadiran dan kemunculannya maupun dari sisi peran kesejarahannya. Penulis begitu apik dan sangat kronologis dalam membahasnya.

Bab 9. Perkembangan Peradaban islam Di Turki 
Dapat dikatakam Turki Utsmani adalah dinasti yang paling sukses dalam sejarah peradaban Islam. Sebab kekuasaannya membentang antara Eropa, Afrika dan Asia. Hal ini menyebabkan tumbuh suburnya ilmu pengetahuan, kesusateraan, militer, pemerintahan, dan lain sebagainya.
Mengingat pentingnya posisi dan keduduan kerajaan Turki Utsmani dalam percaturan sejarah dan peradaban Islam, penulis memulai pembahasan dengan proses pendirian dan perkembangannya dalam berbagai bidang militer, pemerintahan, agama, kebudayaan dan intelektual. Kemudian dikemukakan juga faktor-faktor kejayaan dan keruntuhan dan dampaknya bagi perkembangan peradaban Islam.

Bab 10. Perkembangan Peradaban Islam di Asia Selatan
Secara khusus topik dalam Bab ini membahas tentang, 1) kondisi sosial keagamaan, 2) proses pembentukan pemerintahan Muslim, 3) Pemerintahan Mughal, dan 4) Pewarisan peradaban Islam.
Dalam pembahasan Pembentukan Pemerintahan Muslim penulis kembali menyajikannya dengan sistem periodisasi, ini jelas lebih memudahkan pembaca memahami sejarah secara sistematis.

Bab 11. Modernisasi Peradaban Islam di Turki
Pada bab ini penulis menitik beratkan kepada gerakan pembaharuan yang diakukan Kemal Ataturk. Terbukti, penulis tidak membahas gerakan-gerakan pembaharuan sebelumnya seperti Orde Baru (Nijam-i-Jedid), Tanzimat dengan tokoh-tokohnya dan Gerakan Turki Muda. Padahal saya rasa gerakan-gerakan ini pun sangat penting diperkenalkan kepada pembaca.
Selain itu, hal yang dirasa kurang ialah, penulis tidak mengupas proses perdirinya Republik Turki dari yang sebelumnya kekhalifahan.
--Kembali kepada Kemal-- penulis menuliskan rangkaian kebijakan pembaruan Mustafa Kemal, atau yang sering disebut Kemalisme, walaupun dalam penulisan ke enam prinsip ini, penulis tidak menyertakan pengertian dan pembahasan dari masing-masing prinsip tersebut. Adapun keenam prinsip tersebut meliputi, 1). Republikanisme, 2) nasionalisme, 3) populisme, 4) etatisme, 5). Sekularisme dan 6) revolusionarisme.
Rasanya kurang pas, bila saya tifak menyebutkan kelebihan penulis dalam bab ini, setelah sebelumnya saya menyebutkan beberapa kekurangan isi dari Bab ini. Diakhir bab ini penulis menyertakan Ulasan Kritis-nya terhadap apa yang terjadi pada Peradaban Turki.[10]
Ulasan kritis inilah yang bisa menutupi segala kekurangan yang saya sebutkan tadi.

Bab 12. Dunia Arab Modern Abad XX
Dunia Arab modern dalam bab ini ialah dunia Arab yang terbatas pada tiga Negara yang ada di Timur Tengah, yaitu Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Pembicaraan tentang ketiga Negara tersebut meliputi proses pembentukan dan perkembangannya, tokoh-tokoh pemikir dan pengaruhnya bagi dunia Islam serta variasi pranata, kenegaraan dan pemerintahan. Pembahasan ketiga Negara itu disajikan secara terpisah, mulai dari Saudi Arabia, Kuwait dan Uni Emirat Arab.

Bab 13. Islam di Asia Tenggara
Dr. Ajid mengawali tulisannya dengan mengutip tulisan Prof. Azyumardi Azra[11] yang mengatakan bahwa sejarah masuk, tumbuh dan berkembangnya Islam di Asia Tenggara, khususnya aspek kebudayaan dan peradaban, masih belum tersingkap seluruhnya. Penyebabnya antara lain kajian sejarah Islam dengan berbagai aspeknya di Asia Tenggara oleh kalangan sejarawan Asing maupun pribumi, belum mampu merumuskan suatu paradigma historis yang dapat dijadikan pegangan bersama yang kadang-kadang sulit dipertemukan satu sama lain.
Selanjutnya penulis mencantumkan tiga teori besar mengenai tempat asal datangnya Islam ke Asia Tenggara[12].
Saya sedikit menganalisa, bahwa dengan mengutip beberapa tulisan tadi, penulis ingin meyakinkan kepada pembaca, bahwa pembahasan tentang sejarah  masuk, tumbuh dan berkembangnya Islam di Asia Tenggara ini masih banyak hal-hal yang belum terungkap. Dan pernyataan ini beliau tegaskan kembali dalam Ulasan Kritis[13]..

Bab 14. Perkembangan Peradaban Islam di Indonesia
Berawal dari bagaimana awal masuknya Islam di Indonesia, penulis melanjutkan pembahasannya kepada Corak dan perkembangan Islam dari Masa Kesultanan, Masa Penjajahan dan Gerakan Organisasi Islam, disajikan secara kronologis dan lugas.

Bab 15. Minoritas Muslim kontemporer kasus Amerika Utara dan Eropa Barat
Penulis memberikan gambaran kehidupan Umat Islam yang berada di kedua wilayah tersebut baik itu dari Populasi, organisasi serta Tantangan-tantangan yang dihadapi umat Islam tersebut.

Bab 16. Sekadar Ulasan Peran Islam Dalam Globalisasi
Pada akhir buku ini, Dr. Ajid menyisipkan puncak pemikirannya dalam ulasan akhirnya yang meliputi hubungan Islam dengan Sains, peran Islam dalam ekonomi Global serta Sumbangan Islam terhadap Kebudayaan dan Iklim Sosial

D.  ULASAN AKHIR
Layaknya Dr. Ajid, yang mengakhiri karyanya tersebut dengan ulasan, akhirnya saya pun akan mengakhiri Kajian ini dengan sebuah ulasan umum tentang buku karangan beliau ini.
Diantara kelebihan lain buku ini ialah adanya tampilan peta wilayah atau kawasan yang sedang dibahasnya, hal ini jelas menambah mudahnya pembaca untuk mengetahui langsung posisi negara yang sedang dibahasnya saat ini. Cara penyajian peta wilayah itu masih jarang dilakukan oleh penulis-penulis sejarah umat Islam, cara itu umumnya banyak dilakukan oleh para sarjana atau peneliti Barat.
Sisi lain dari kelebihan buku karangan Dr. Ajid adalah referensi yang digunakannya. Referensi yang dikutipnya selalu disertai footnote, sehingga akan mempermudah pembaca untuk merujuk buku/sumber aslinya. Selain itu, referensi yang digunakannya antara tulisan dari ilmuwan muslim dan ilmuan Barat tampak berimbang.
Penulis menyarankan kepada para peminat sejarah, tidak terkecuali mahasiswa, dosen, peneliti, maupun masyarakat umum, jika ingin mengetahui secara jelas mengenai sejarah perkembangan peradaban Islam, sudah semestinya membaca terlebih dahulu buku karangan Dr. Ajid Thohir yang berjudul “Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam” ini, karena sangat besar manfaat yang akan didapat dari buku tersebut. saya berkeyakinan, buku ini bisa menjadi buku yang paling diminati oleh para pemerhati sejarah, terutama mahasiswa Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam. Wallohu a’laam….




[1] Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam di UIN SGD Bandung
[2] Buku yang menjadi perbandingan, Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam dan Maman A. Malik Sya’roni, Peletakan Dasar-dasar Peradaban Islam Masa Rasulullah.
[3]Seperti Ummi Kulsum dalam  Peradaban Islam masa Khulafa’ al Rasidun. Jogjakarta : Lesfi, 2003.
[4] Hlm. 84
[5] Hlm 101 paragrafh akhir
[6] Perang Salib dan Ketegangan Agama Samawi, hlm 115
[7] Teori yang menganggap bahwa perkembangan sejarah berjalan secara melingkar antara zaman keemasan dan kehancuran.
[8] Teori ini menganggap bahwa pengulangan sejarah tidak pernah terjadi. Proses sejarah berjalan lurus mengikuti babak baru yang tidak pernah dikenal pada masa lalu.
[9] Teori yang menyatakan bahwa pengulangan sejarah akan terulang, namun bukan dalam bentuk yang sama.
[10] Silahkan baca hlm 227. Ulasan Kritis.
[11] “Islam di Asia Tenggara, Pengantar Pemkiran” dalam Azyumardi Azra (Ed.), Persfektif Islam di Asia Tenggara, (Jakarta: Yayasan Obor, 1989)
[12] Pertama teori yang menyatakan Islam datang dari Arab, kedua teori yang menyatakan Islam datang dari India, dan ketiga teori yang menyatakan islam datang dari Benggali
[13] Hlm. 287.
KAJIAN TEKS DAN APRESIASI BUKU PERKEMBANGAN PERADABAN DI KAWASAN DUNIA ISLAM Karya : ‘DR. AJID THOHIR, M.Ag’
Item Reviewed: KAJIAN TEKS DAN APRESIASI BUKU PERKEMBANGAN PERADABAN DI KAWASAN DUNIA ISLAM Karya : ‘DR. AJID THOHIR, M.Ag’ 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
@@,
;)
:-bd
:-d
(y)
:o
:thumbup
:2thumbup
:iloveindonesia
:ilovekaskus
:kiss
:genit
:marah
:berduka
:D
:najis
:malu
:ngakak
:repost
:sup2
:batabig
:takut
:ngacir
:shakehand
:bingung
:waduh
:cekpm
:capedeh
:hammer
:peluk
:cendol
:hoax
:selamat
:matabelo
:mewek
:request
:sorry
:salahkamar
:rate5
:cool
:sup:
:kbgt
:nohope
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!